Nenek Tika, Srikandi Hidayatullah itu Berpulang

Berita48 Dilihat

BALIKPAPAN (hidayatullahkaltim.com) — Keluarga besar Hidayatullah berduka. Salah satu kader putri seniornya, Ustadzah Atikah, berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, Kamis, 3 Jumadil Akhir 1446/ 05 Desember 2024, di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, setelah menjalani perawatan intensif.

Nenek Tika, begitu ia biasanya disapa, merupakan srikandi daiyah Hidayatullah yang telah banyak menjalani tugas dakwah mendampingi sang suami, Ustadz Amin Bahrun, di berbagai daerah di Tanah Air.

Dari Gunung Tembak Balikpapan, tempat awal perjalanan dakwah mereka dimulai, hingga ke pelosok Berau, bahkan ke ujung Papua, Nenek Tika selalu berada di sisi suaminya. Bukan sekadar mendampingi, beliau juga menjadi pilar kokoh yang menopang setiap langkah dakwah dan menjadi penghibur hati di tengah segala ujian dan rintangan.

Ketika akhirnya mereka kembali ke Balikpapan, kota yang telah menjadi saksi awal perjuangan mereka, takdir Allah menentukan bahwa itulah tempat peristirahatan terakhirnya. Beliau wafat dengan meninggalkan jejak cinta, pengorbanan, dan keteladanan yang akan terus hidup dalam hati keluarga besar Hidayatullah.

Nenek Tika bukan sekadar nama di hati keluarga besar Hidayatullah; ia adalah lambang cinta dan dedikasi yang tiada tara.

Kesetiaan beliau tidak hanya tercermin dalam perjalanannya mendampingi sang suami, tetapi juga dalam pelayanannya kepada umat. Nenek Tika adalah sosok ibu yang hangat, nenek yang penuh cinta, dan sahabat yang tulus bagi siapa saja yang mengenalnya. Senyum ramah dan tutur kata lembutnya mampu menenangkan hati, bahkan di saat-saat sulit.

Sebagai upaya mengenang jasa dan menyerap spirit keteladanan yang telah ia tunjukkan dalam berkhidmat di jalan dakwah khususnya di Papua, pada tanggal 29 Januari 2022 diresmikan rumah susun santri Ponpes Hidayatullah Manokwari, Jl. Trikora Arfai II Kelurahan Anday Distrik Manokwari Selatan Kabupaten Manokwari Papua Barat yang diresmikan oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si.

Asrama “Ummu Atikah” Pesantren Hidayatullah Manowari didedikasikan untuk mengenang pengabdian dan pengorbanan Ustadzah Tika.

Ketua Dewan Murobbi Wilayah Sultan, S.Pd.I sebagai moderator dalam acara peresmian ini menjelaskan rusun tersebut dinamai rusun “Ummu Atikah”. Dia menjelaskan, nama ini didedikasikan untuk istri dari pendiri Ponpes Hidayatullah Manokwari Ust Amin Bahrun almarhum.

“Kita berikan nama rusun ini dengan nama rusun ‘Ummu Atikah’ ini kami dedikasikan untuk ibu Atikah istri dari almarhum Ust Amin Bahrun,” kata Sultan.

Sultan menambahkan, sebelumnya Aula pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari kami namai “Aula Amin Bahrun”. Menurut dia, nama-nama ini merupakan hasil musyawarah para pengurus untuk mengenang jasa pendiri yang tidak bisa dibalas dengan apapun.

“Kami pengurus sudah sepakat untum memberikan nama-nama ini untuk mengenang kebaikan-kebaikan pendiri dan menjadi inspirasi bagi generasi muda,” ungkap Sultan.

Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa almarhumah, melipatgandakan pahala atas semua amal kebaikannya, dan menempatkan beliau di surga-Nya yang terbaik, bersanding kembali dengan suaminya tercinta.*/Muhammad Anzar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *